Sunday, November 12, 2017

Dari Kata, Kepada Pukul Satu Lewat Dini Hari

 
 
Kepada pukul satu lewat dini hari
 
di mana denting jam semakin berat memikul kantuk
 
dan rindu yang perlahan menumpuk
 
ketika puisi menjadi alat tukar tambah yang sah
 
untuk kita bertukar waktu
 
agar kata bertambah rindu
 
kepada makna nya
 
dan kepada tanya
 
 
malam terkadang menjadi alasan
 
banyak mata menutup diri duluan
 
pergi menghindar dari gelap 
 
tanpa mengerti beda tidur dan ngelindur
 
tapi kita memilih singgah lebih lama
 
di penghujung gulita
 
agar terlelap ke dalam kata kata
 
 
mencari tanya
 
tanpa perlu terbalas jawab 
 
berbalas kata
 
tanpa perlu menagih arti
 
hingga kita, lebih larut dari malam itu sendiri
 
dan rindu,
 
mengendap semakin dalam ke denyut nadi
 
 
"Malam ini aku akan tidur di mata mu"
 
kata Joko pinurbo
 
tapi Aku bukan Joko
 
bukan pula sastrawan kondang yang paling pinurbo
 
yang bisa leluasa bermalam di mata banyak orang
 
dengan berbayar baris rima dan deret kata
 
dari sepenggal puisi
 
 
Namun ketika tiba pukul satu lewat dini hari
 
puisi menjadi alat tukar tambah yang sah
 
maka selipkan lah deretan rima dan sajak ini
 
ke bawah kasur dan waktu tidur mu 
 
karena Aku ingin mata ini tidur di malam mu
 
yang terpisah 2 jam dari malam ku
 
malam ini
 
 
 
(6 November/1.30/ Fukaura, Aomori lewat waktu tidur)