dan rindu yang perlahan menumpuk
ketika puisi menjadi alat tukar tambah yang sah
untuk kita bertukar waktu
agar kata bertambah rindu
kepada makna nya
dan kepada tanya
malam terkadang menjadi alasan
banyak mata menutup diri duluan
pergi menghindar dari gelap
tanpa mengerti beda tidur dan ngelindur
tapi kita memilih singgah lebih lama
di penghujung gulita
agar terlelap ke dalam kata kata
mencari tanya
tanpa perlu terbalas jawab
berbalas kata
tanpa perlu menagih arti
hingga kita, lebih larut dari malam itu sendiri
dan rindu,
mengendap semakin dalam ke denyut nadi
"Malam ini aku akan tidur di mata mu"
kata Joko pinurbo
tapi Aku bukan Joko
bukan pula sastrawan kondang yang paling pinurbo
yang bisa leluasa bermalam di mata banyak orang
dengan berbayar baris rima dan deret kata
dari sepenggal puisi
puisi menjadi alat tukar tambah yang sah
maka selipkan lah deretan rima dan sajak ini
ke bawah kasur dan waktu tidur mu
karena Aku ingin mata ini tidur di malam mu
yang terpisah 2 jam dari malam ku
malam ini