Sunday, October 29, 2017

Di suatu Jeda dari Tepian Taman Inokashira





Gelap rapi memangkas rindang dalam sekejap

sudut demi sudut

hingga musim gugur

sempurna mengambil wujud


Telinga yang tersumbat rasa sungkan

tak kunjung berkenalan dengan petikan gitar musisi

yang selepas dari petang melantun tembang

tanpa menerima sepeser pun basa basi


Separuh bulan

tenggelam ke dasar kolam

kata demi kata

mulai gugur ke tepian

bersama kontemplasi setengah utuh

dari sepenggal puisi yang urung tersentuh


Di bawah redup lampu taman

secangkir kopi yang diracik tanpa percakapan

tak mampu menghangatkan musim

dan dingin kota yang semakin asing.



(27 Oktober/17.30/ Dari pinggiran hiruk pikuk Tokyo)