Kelasa merah merona
terbentang pasrah hingga gerah ia melirik senyum mu
yang malam itu sedang meranum
janur menguning kering
malunya ia tersipu hingga tertunduk hening
beberapa pasang mata masih saja sibuk mencari perkara
menutupi iri dari balik bilik bilik mesra
bergosip iri mencari caci maki
akan paras mu yang bersolek sederhana
namun sempurna
"baguslah! senyap saja kau dahulu sampai detik pesta berlalu"
ujar batin yang mulai berandai andai
nampaknya sedikit merasa lebih pandai
dari nalar yang entah kenapa malam itu kurang bersorak sorai
-Selasa-
No comments:
Post a Comment